PROPOSAL USAHA
TELA – TELA MAKNYUS
DOSEN PENGAMPU :
DISUSUN OLEH :
DANA PRATAMA : 141310172
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK
FAKULTAS EKONOMI BISNIS
TAHUN 2017/2018
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Semakin meningkatnya kebutuhan masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya, maka
semakin meningkatnya pula keanekaragaman kebutuhan mereka terutama dalam hal
makanan. Setiap wilayah atau daerah memiliki karakteristik tersendiri, dilihat
dari segi budaya, geografis, maupun kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari.
Semua itu dipengaruhi oleh keadaan alam, lingkungan tempat tinggal bahkan
penghasilan yang berbeda-beda.
Dilihat dari latar
belakang yang ada, disini kami akan membuat jajanan yang tidak asing lagi
didengar atau dijumpai disetiap daerah yaitu “Tela-tela Maknyus”. Selain
rasa dan ukuran yang bervariasi, jajanan ini sangat popular bagi kaum muda.
Apalagi di Pontianak sendiri banyak kaum muda yang menimba ilmu di perguruan
tinggi atau yang sudah bekerja maupun wisatawan yang sedang berkunjung.
Sehingga jajanan ini akan menjadi daya tarik tersendiri.
1.2 KONSEP USAHA
Usaha penjualan “Tela-tela Maknyus” ini
merupakan usaha kecil yang dijalankan untuk sementara waktu dan hanya buka pada
malam hari, selain itu usaha ini sebagai batu loncatan. Sehingga apabila usaha
ini banyak diminati oleh masyarakat, maka kami sebagai pemilik usaha akan
membuka cabang khususnya untuk wilayah Pontianak.
1.3 VISI
“Menciptakan produk makanan unggulan dengan rasa bervariasi yang diminati
masyarakat”
1.4 TUJUAN
Adapun tujuan dibukanya usaha pejualan “Tela-tela Maknyus” adalah sebagai
berikut :
- Memperoleh penghasilan
- Memenuhi kebutuhan masyarakat
- Menciptakan lapangan kerja
- Memanfaatkan peluang usaha yang ada
BAB II
PROFIL USAHA
PROFIL USAHA
2.1 NAMA USAHA
Usaha ini kami beri nama “Tela-tela
Maknyus”. Dengan nama ini diharapkan bisa menarik perhatian khususnya kalangan
muda dan masyarakat, serta agar dapat dengan mudah mengenal dan mengingat.
2.2 BENTUK BADAN USAHA
Usaha ini merupakan usaha yang dikelola perseorangan.
2.3 LOKASI
Usaha ini berlokasi di Jl. Khatulistiwa, Gg.
Dharma putra 4, kel. Siantan hilir, kec. Pontianak utara, Pontianak.
BAB III
STRUKTUR ORGANISASI
STRUKTUR ORGANISASI
Usaha ini untuk sementara dikelola oleh
2 orang, selain usaha yang dijalankan masih terbilang baru, juga untuk melatih
mental untuk menjadi wirausahawan.
BAB IV
PRODUK USAHA
PRODUK USAHA
4.1 JENIS PRODUK
Jenis produk yang kami jual yaitu berupa
makanan yang berasal dari Tela, Kentang, dengan cita rasa yang bervariasi,
sehingga banyak masyarakat yang ingin mencoba rasa dari “Tela-tela Maknyus”
produk kami.
4.2 PEMBUATAN
Dalam pembuatan “Tela-tela Maknyus” ini
kami membutuhkan peralatan yang akan memperlancar produksi serta pemasaran
kami, diantaranya :
- Gerobak
- Penggorengan
- Alat Penggorengan
- Kompor + Gas
- Tempat penyampur bumbu
- Kabel 2
- Stop Kontak
- Colokan
- Lampu Philips
- Lampu kerlap-kerlip
4.3 BAHAN BAKU
Bahan baku dari Tela-tela Maknyus adalah sebagai berikut :
- Tela
- Kentang
- Bumbu balado
- Bumbu Keju
- Pedas Manis
4.4 KEUNGGULAN
Usaha ini berpotensi baik untuk kedepanya, karena dilihat
dari cita rasa dan berbagai bervariasi rasa. Sehingga peluang mendapat
pelanggan yang banyak sangat besar.
BAB V
TARGET PASAR
TARGET PASAR
5.1 SEGMEN PASAR
Makanan “Tela-tela Maknyus” ini kami tujukan untuk semua golongan
baik tua maupun muda yang berdomisili di Pontianak dan sekitarnya
.
BAB VI
PROMOSI DAN PEMASARAN
PROMOSI DAN PEMASARAN
6.1 STRATEGI PEMASARAN
Untuk memasarkan produk Tela-Tela Maknyus
kami membuat sejenis brosur dan membagikan kepada khalayak atau pinggir jalan
raya dan juga mengandalkan promosi lewat orang (dari mulut ke mulut)
BAB VII
LAPORAN KEUANGAN
LAPORAN KEUANGAN
Total biaya pembangunan usaha Q
Tela-tela tersebut Rp. 3.393.000 dengan rincian sebagai
berikut :
5.1 BIAYA TETAP
Gerobak
: Rp. 2.500.000
Penggorengan : Rp. 60.000
Alat Penggorengan : Rp. 20.000
Kompor Singgle + Gas : Rp. 175.000
Tempat penyampur bumbu : Rp. 2.500
Kabel : Rp. 10.000
Stop Kontak : Rp. 1.000
Colokan : Rp. 7.500
Lampu Philips : Rp. 21.000
Lampu kerlap-kerlip : Rp. 35.000
Listrik/bulan : Rp. 10.000
Pajak/bulan (Tempat) : Rp. 50.000
TOTAL :Rp. 2.847.000
Penggorengan : Rp. 60.000
Alat Penggorengan : Rp. 20.000
Kompor Singgle + Gas : Rp. 175.000
Tempat penyampur bumbu : Rp. 2.500
Kabel : Rp. 10.000
Stop Kontak : Rp. 1.000
Colokan : Rp. 7.500
Lampu Philips : Rp. 21.000
Lampu kerlap-kerlip : Rp. 35.000
Listrik/bulan : Rp. 10.000
Pajak/bulan (Tempat) : Rp. 50.000
TOTAL :Rp. 2.847.000
5.2 BIAYA VARIABEL
Kertas
penyajian
: Rp. 55.000
Tela : Rp. 115.000
Kentang : Rp. 130.000
Jamur : Rp. 120.000
Bumbu balado : Rp. 30.000
Bumbu Keju : Rp. 32.000
Bumbu Pizza : Rp. 34.000
Bumbu Pedas Manis : Rp. 30.000
TOTAL : Rp. 546.000
Tela : Rp. 115.000
Kentang : Rp. 130.000
Jamur : Rp. 120.000
Bumbu balado : Rp. 30.000
Bumbu Keju : Rp. 32.000
Bumbu Pizza : Rp. 34.000
Bumbu Pedas Manis : Rp. 30.000
TOTAL : Rp. 546.000
5.4 PERKIRAAN PENJUALAN NORMAL DALAM 1 BULAN
Tela Crispi 10 porsi x 3.500 x 30 hari = 1.050.000
Kentang Crispi 10 porsi x 5.000 x 30 hari = 1.500.000
Jamur Crispi 10 porsi x 4.500 x 30 hari = 1.350.000
Jadi pendapatan bulan pertama = 3.900.000
Pengeluaran perbulan = 1.344.000
Jumlah keuntungan per bulan = 2.556.000
Kentang Crispi 10 porsi x 5.000 x 30 hari = 1.500.000
Jamur Crispi 10 porsi x 4.500 x 30 hari = 1.350.000
Jadi pendapatan bulan pertama = 3.900.000
Pengeluaran perbulan = 1.344.000
Jumlah keuntungan per bulan = 2.556.000
BAB VIII
PENUTUP
PENUTUP
Untuk melakukan sebuah usaha dituntut
untuk serius dan fokus, kita tidak bisa memulai sebuah bisnis dengan
setengah-setengah, dan dikerjakan dengan sungguh-sungguh meskipun usaha
tersebut berupa usaha sampingan.
Kegagalan usaha bukan disebabkan oleh
orang lain melainkan dari diri kita sendiri. Sehingga kita dituntut untuk
berani mengambil sebuah keputusan dengan pemikiran-pemikiran yang kreatif untuk
menghindari resiko yang lebih besar.
Sudah saatnya kita memulai usaha dan
belajar kepada mereka yang lebih sukses agar kita dapat memilah mana yang pas
dan mana yang kurang pas. Dengan demikian kita akan terhindar dengan resiko
yang lebih besar.
0 Reviews:
Posting Komentar